Kenaikan harga vanili basah mencapai Rp 600 ribu perkilo dan vanili kering Rp 5 juta perkilo. harga kayu dan harga batu bata atau harga engsel pintu dan harga pasir atau harga genteng dan harga air cooler atau harga rolling door dan harga triplek atau harga wallpaper dinding dan harga cat besi Sedangkan harga kopra semakin menurun. Kopra kering Rp 3.5 ribu per kilo dan kopra basah Rp 2 ribu per kilo.
Menanam vanili bagi petani lebih menguntungkan karena nilai jualnya cukup menjanjikan.
Salah satu petani Bontokoraang Muh Arfin mengatakan vanili yang telah ditanam dulu pernah mati semua karena serangan hama.
"Jadi tiga tahun terakhir ini baru memulai ulang menanam vanili. Bibitnya dibeli dengan harga Rp 3 ribu dapat lima daun, " katanya saat ditemui Tribunselayar.com, Sabtu (2/3/2019).
Arfin pun menjelaskan cara menanam vanili.
"Awalnya satu bibit vanili di tanam dengan kedalaman tanah satu jengkal, lalu diikat dipohon ambas supaya akarnya melekat di pohon. Jika di tanam maka akan berbuah selama dua tahun," katanya.
Semua vanili yang ditanam, lanjutnya, tidak ada yang menggunakan pupuk, hanya tumbuh dan berbuah secara alami.
Ia menambahkan sekali panen vanili capai lima sampai sepuluh kilo.
"Alhamdulillah, uangnya dari hasil penjualan digunakan untuk biaya sekolah anak angkat dan biaya kebutuhan ekonomi sehari-hari," tuturnya.
Di kebun milik lelaki asal Selayar ini, juga menanam ditanam cengkeh, pala, kemiri dan kenari.
Sekedar diketahui Bubuk vanili biasa digunakan sebagai bahan pengharum makanan.
Vanili juga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat permen, teh, krim atau sekadar kue pencuci mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar